15 Oktober 2012

Rudal Yakhont Tenggelamkan Eks KRI Teluk Berau

15 Oktober 2012

Rencananya, pada uji coba senjata strategis tersebut akan melibatkan 10 kapal perang dengan berbagai peluru kendali yang akan diluncurkan seperti rudal Yakhont, rudal Excocet  MM 40, rudal C-802 serta penembakan Torpedo SUT (Surface and Underwater Target). Namun, pada pelaksanaannya cukup satu rudal Yakhont yang diluncurkan dari KRI OWA 354  sudah mampu menenggelamkan kapal yang digunakan sebagai sasaran tembak. (photo : Antara)

SURYA Online, SURABAYA - Sebuah peluru kendali (Rudal) Yakhont yang diluncurkan dari KRI Oswald Siahaan (OWA)-354, tepat mengenai sasaran dan menenggelamkan kapal Ex KRI Teluk Berau, Sabtu (13/10/2012).

KRI OWA, merupakan salah satu Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur (Satkor Koarmatim) yang tergabung dalam Latihan Armada Jaya XXXI/2012.


Pada manuver lapangan Armada Jaya XXXI/2012 yang digelar di perairan Laut Sulawesi tersebut, KRI OWA-354 tepat pukul 09.58 WITA  meluncurkan Rudal Yakhont dan berhasil mengenai target sasaran yang ditempatkan pada koordinat 0241.54 U – 12240.30 T (perairan Laut Sulawesi).

Kadispen Armatim, Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana menjelaskan, begitu mendapat serangan Rudal Yakhont, sasaran mengalami kemiringan hingga 45 derajat.


"Tidak menunggu lama, pada pukul 10.06 WITA, anjungan kapal yang menjadi sasaran tembak mulai tenggelam. Selanjutnya pada pukul 10.07 WITA, sasaran tembak tersebut dinyatakan tenggelam secara keseluruhan," paparnya.

Menurutnyan Rudal Yakhont yang saat ini diuji coba penembakan dalam Latihan Armada Jaya XXXI merupakan salah satu senjata strategis yang dimiliki TNI AL. Negara asal rudal ini adalah Rusia. Rudal ini memiliki kecepatan terbang kurang lebih 2 mach, dengan jangakauan tembak 300 km.

KRI Teluk Berau 534 yang telah dipensiunkan dijadikan sasaran tembak dengan rudal Yakhont (photo : Ivan Meshkov)


"Saat ditembakan, rudal tersebut memiliki sudut luncur 90 derajat, dengan ketinggian terbang 14.000 meter," terangnya.

Rudal ini memiliki berat 3.000 kg dan panjang 8.900 mm dengan diameter 720 mm.

Perjalanan rudal Yakhont hingga mengenai sasaran seperti terlihat ketika rudal ini mengenai KRI Teluk Bayur pada uji coba April 2011 (photo : Kaskus Militer)

Pada tahap manuver lapangan Armada Jaya XXXI/2012 yang dimulai tanggal 9 hingga 22 Oktober, kekuatan yang dikerahkan secara kuantitas kurang lebih 5.500 personel, 35 kapal perang berbagai jenis (kapal selam, perusak kawal rudal, kapal cepat rudal, perusak kawal, angkut tank, buru ranjau, kapal tanker dan kapal bantu tunda), 6 pesawat udara, 1 Batalyon Tim Pendarat Marinir beserta 93 kendaraan tempur Pasukan Pendarat.

Latihan Armada Jaya merupakan salah satu aktualisasi tentang kesiapan TNI AL dalam melaksanakan operasi amfibi, operasi laut gabungan dan operasi pendaratan administrasi di perairan timur yurisdiksi nasional.

7 komentar:

  1. Indonesia TNI AL harus bangga karena KRI OWA adalah kapal perang operasional pertama di dunia yang berhasil menembakkan Yakhont versi VLS, Rusia saja sedang membuat fregat Admiral Gorshkov dengan Yakhont versi VLS 8 x 1 cells yang akan diluncurkan tahun 2013. Persoalannya KRI OWA sudah tua dan hanya dilengkapi dengan VLS 2 x 1. KRI lain tidak ada yang cukup besar untuk dipasangi Yakhont versi VLS, dan saudaranya OWA juga sama tuanya. Apakah rencana PKR 10514 akan dilengkapi Yakhont versi VLS? Mungkin ini yang menjadikan pesanan PKR 10514 lama dan harganya mahal? Karena sistemnya sudah terbukti, sebaiknya diteruskan dengan beli Yakhont versi darat Bastion E. Omong-omong kayaknya rencana penembakan Exocet dan C-802 tidak jadi dilakukan karena sasarannya Teluk Berau telah tenggelam...

    BalasHapus
    Balasan
    1. PKR kayaknya kekecilan gan klo dikasih yakhont, sbg perbandingan diplacement kri owa 2800t : pkr 10514 2400, dengan catatan kri owa aja sebenarnya kekecilan cuman dipaksakan (hrs dipikirkan efek hentakan rudal pada saat ditembakan). lagipula yakhont efektif ditembakan pada model fleet ato rombongan kapal lalu doi milih kapal yang rcs-nya paling gede buat dihajar, tapi klo mo nembak formidable-nya singapur ane nggak yakin deh..

      Hapus
  2. indonesia harus punya rudal seperti ini lebih banyak lagi utk membuat efek gentar bagi negara"tukang jail saya sangat mendukung bila TNI memperbanyak alutsista terutama daro rusia. jayalah TNI jayalah Bangsaku NKRI harga mati.

    BalasHapus
  3. Syukurlah akhirnya yakhont menjawab pertanyaan kita semua jales veva jaya mahe

    BalasHapus
  4. Mantabs... terus tingkatkan kemampuan! Kami pembayar pajak tidak merasa rugi jika uang pajak di gunakan untuk hal-hal yg berguna bagi nusa & bangsa. 101 % mendukung kedaulatan NKRI.

    BalasHapus