18 Februari 2017

Contract for Delivery of Russia’s Su-35 Fighter Jets to Indonesia to be Signed in the Coming Months

18 Februari 2017


Su-35 of the Russian Air Force (photo : Avionale)

Contract for delivery of Russia’s Su-35 fighter jets to Indonesia to be signed soon

BANGALORE (India)/TASS/. A contract for the delivery of Russian-made advanced Sukhoi Su-35 fighter jets to Indonesia is expected to be signed in the coming months, Director for International Cooperation and Regional Policy of Russia’s state hi-tech corporation Rostec Viktor Kladov told TASS on Friday.

"We hope that the contract for Su-35 aircraft will be signed in the imminent future. I believe it will be signed in the coming months," Kladov said.


The pilot of TNI-AU's Thunder Aerobatic Team and Su-35 of the Russian Air Force (photo : Timawa)

It was reported earlier that Russia planned to sign a contract with Indonesia on the delivery of ten Su-35 multipurpose fighter jets.

Russian armaments are widely used in the Indonesian Army. Specifically, the Indonesian Air Force operates Su-27 and Su-30 aircraft. Su-35 fighter jets are set to replace the outdated US F-5 Tiger planes operational in the Indonesian Air Force since 1980.

(TASS)

11 komentar:

  1. 1. Masih ingat di bulan Mei kemarin santer berita bahwa kita akan beli pesawat Sukhoi Su-35 dari Rusia?

    Kami merangkum dari kumpulan tweet akun @partaisocmed (http://chirpstory.com/li/327104) beberapa tweet kami hapus karena sudah mendapat klarifikasi langsung dari Dubes RI untuk Rusia.

    2. Lalu mendadak khabar pembelian Sukhoi itu jadi khabar kabur yg tidak jelas kelanjutannya. Padahal sudah sampai pada tahap akhir. Lha kok tiba-tiba pada akhir Agustus kemarin, baru sekedar mengerjakan calon draft pembelian, ada apa ini?

    –http://militermeter.com/molor-lagi-kontrak-pembelian-sukhoi-su-35-baru-akan-dibuat/

    3. Beginilah cerita dibalik ‘tertundanya’ pembelian pesawat Sukhoi Su-35 tersebut, semua karena blantik atau makelar.

    4. Pada awalnya kita akan membeli pesawat Sukhoi Su-35 senilai 1,14 Milyar USD dan mendapatkan 8 buah pesawat

    5. 8 buah Sukhoi sudah nyaris terbeli, namun kemudian masalah muncul. Repotnya masalah justru datang dari presiden sendiri.

    6. Sebab presiden JOKOWI mulai mencium ada yg kurang tepat dari sistem pembelian alutsista kita selama ini

    7. Perlu diingat bahwa dari jaman dulu hingga sekarang pembelian alutsista kita kebanyakan melalui calo alias perantara alias blantik alias makelar.

    8. Sehingga terjadi kasus geger pembelian Sukhoi di era Megawati dan juga ribut soal markup pembelian Sukhoi tahun 2012 di era SBY

    9. Semua itu calonya sama yaitu PT Trimarga Rekatama yg dimiliki oleh Eng Djin Tjong alias Sujito Ng.

    10. Sebab Trimarga Rekatama pegang LOA dan POA dari Rosoboronexport. Apa itu rosoboronexport silakan pelajari disini

    http://www.roe.ru/roe/eng_status.html

    11. Catatan:
    LOA: Letter of Agreement
    POA: Power of Authority
    semacam agen pemegang merek.
    LOA POA Trimarga bakal berakhir 12 September 2016, Jokowi menunda pembelian sampai LOA-POA ini habis.

    12. Perlu kita ingat bahwa presiden kita JOKOWI ini dulunya adalah seorang pengusaha eksportir meubel. Jadi dia tahu seluk beluk usaha.

    13. Hingga awal bulan mei menjelang KTT ASEAN-Rusia kemenlu masih memberitakan tentang pembelian pesawat Sukhoi itu

    14. Namun setelah pertemuan Jokowi-Putin menlu segera melakukan klarifikasi tentang khabar pembelian Sukhoi

    15. Jadi apa yg sesungguhnya terjadi dalam pertemuan Jokowi dan Putin tersebut. Akan kami ungkap

    16. Di Rusia, sehabis pembukaan KTT ASEAN-Russia Presiden Jokowi minta waktu Presiden Russia, Menhan Russia, Rosoboronexport dan Rostec

    17. Tujuan pertemuan tsb adalah membahas masalah pembelian pesawat Sukhoi Su-35. Dalam pertemuan tersebut ada juga dubes Indonesia dan dubes Russia.

    No. 9

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan menarik. Sayangnya link Rosoboronexport dapat 404. Ada source lain buat periksa "dealer"?

      Kalau akhirnya negara dapat a better deal sih, menurut saya lumyan bagus. Biarpun diundur sedikit.

      Hapus
    2. No. 5 s/d 12, menarik tuh.
      Bagaimana kelanjutannya?

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. 18. The point! Presiden Jokowi langsung bertanya,
      “boleh tidak pembelian Sukhoi dilakukan secara G to G atau G to manufacture, tidak lewat makelar?”

      20. Tapi Jokowi menegaskan bahwasanya waktu beli Sukhoi tahun 2012 disinyalir harganya di markup. Demikian juga pada barter tahun 2003

      22. Selanjutnya presiden jokowi menanyakan lebih jauh tentang siapa makelar lokal yg ditunjuk oleh mereka selama ini.

      23. Ketika disinggung nama PT Trimarga Rekatama Jokowi pun menjelaskan tentang laporan markup pembelian sukhoi sebelumnya dari LSM di Luar Negeri.

      24. Beliau juga sempat menyinggung khabar kedekatan pemilik PT. Trimarga Rekatama dengan presiden lama



      25. Memang sih, khabar kedekatan SBY dengan pemilik Trimarga Rekatama ini sempat diulas beberapa media dlm negeri.
      – https://m.tempo.co/read/news/2012/05/23/078405750/seberapa-dekat-sby-dan-bos-agen-sukhoi

      26. Selanjutnya presiden JOKOWI kembali menegaskan, bahwa kita bakal tetap beli Sukhoi tapi dengan skema G to G (pemerintah ke pemerintah langsung tanpa makelar) atau Pemerintah langsung beli ke pabrik tanpa makelar.

      27. Dan apakah rekanan bisa dihilangkan? Jika bisa tentu harga Sukhoi yg kita beli harus sama dengan negara-negara lain yg juga beli dari Russia.

      28. Ini artinya dengan jumlah uang pembelian yg sama kita gak hanya dapat 8 Sukhoi seperti yg diberitakan di awal, melainkan antara 14-15 ekor Sukhoi!

      29. Dan presiden jokowi juga sempat menggertak, jika kita tetap harus membeli Sukhoi lewat makelar, maka bakal lebih memilih F16/Viper dari Amerika.

      30. Presiden Putin menjawab cepat dan singkat: Bisa.

      31. Namun agar tidak menyalahi perjanjian maka pembelian yg sesuai kehendak jokowi itu harus menunggu kerjasama Trimarga dan Rosoboron berakhir pada September ini, makanya sekarang proposalnya sudah mulai digarap tanpa melibatkan makelar.

      32. Inilah mengapa kemudian ada klarifikasi tentang pembelian Sukhoi dari Menlu Retno

      http://news.okezone.com/read/2016/05/20/18/1393721/menlu-retno-klarifikasi-kabar-pembelian-sukhoi?page=2

      37. Kasus Sukhoi itu hanya salah satu kasus saja. Sebab masih banyak kasus-kasus lain dalam pembelian alutsista kita dengan dibodohi makelar senjata.

      Jangan langsung percaya yaa.. Cek dulu kebenarannya

      Hapus
    5. Mantap Bung al Mahdi tks infonya.

      Hapus
    6. muup om2 & tante2 bukannye mao pamer, ini link milimeter.com ttg su35, uda perna guwe pasang berbulan2 lalu, wkt diskusi 1 arah keknya sama om lutfi haha!(abis gak dibales haha!)


      http://defense-studies.blogspot.co.uk/2016/12/indonesia-belum-sepakati-harga-sukhoi.html

      Hapus
    7. buat bung al kapuk, ditunggu para petugas partai disebelah, pe ernya blom selesai kok kabur2an.


      https://defense-studies.blogspot.co.uk/2017/02/murky-aw101-delivery-perplexes.html

      situ jeles yach awewe dimanja, su 35 diulur2..haha!

      Hapus