27 Februari 2018

RMN Plans to Add Two More Submarines

27 Februari 2018


Two more submarine plans to join the fleet in the next 20 years (photo : LIMA)

Navy plans to get two more submarines by 2040

KOTA KINABALU: The Royal Malaysian Navy plans to get two more submarines in the next 20 years as it prepares to face “new challenges”.

Chief of Navy Admiral Tan Sri Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin said the Navy plans to get one between 2031 and 2035 and another between 2036 and 2040.

“We are faced with new challenges in our efforts to safeguard the security of our waters.

“We are constantly improving our strategies and increasing our abilities to face these challenges,” he said during the handing over of duties for the Submarine Force Commander at the Sepanggar Naval Base here on Monday.

He said this is part of the Navy's effort to modernise and keep its assets up to date to face current challenges.

Meanwhile, Kamarulzaman said the handing over of duties of the Submarine Force Commander between Capt Abdullah Sani Ismail and Rear Admiral Zulhelmy Ithnain will see Zulhelmy take on a heavy task in maintaining security at sea.

“Rear Admiral Zulhelmy will be shouldering the task of making sure our strategic assets are in the best condition to face any challenge,” he said.

He said the presence of submarines in Malaysian waters gave the country a maritime advantage, especially in dealing with issues such as the overlapping claims in the South China Sea.

Apart from the handing-over of duties, nine navy trainees were given badges after completing a submarine training course, placing them on par with international trained submariners.

“Locally-conducted training has helped the Government reduce training costs by up to 75% compared to when the courses were done out of the country,” Kamarulzaman said.

(The Star)

76 komentar:

  1. Balasan
    1. Ya ampyun...masih 20 tahun lg koq dah bicrakan dari sekarang..huffttt..

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Excerpts from Malaysian Defence blog:


      "Two Sub Fleet?

      Marhalim Abas February 26, 2018 Malaysia -RMN

      SHAH ALAM: A two sub fleet. It appears despite the RMN 15-to-5 plan, the navy is not destined to operate four submarines in the near future. Infact, it is likely in 20 years time it will continue with a two-submarine fleet with new ones while the current Prime Minister-class are almost near retirement by that time.

      If we go by the 2031 and 2035 timeline, KD Tun Abdul Rahman will already be in service for some 25 years already. It came home in 2009, almost ten years ago, two years after it was commissioned. Twenty-five years is a long time for a submarine even though she may not be at sea all the time- due to refits and other operational reasons.

      KD Tun Razak will be 27 years old when the fourth submarine is supposed to enter the fleet. It must be noted also that the timeline stated by the Chief was a best case scenario. And we all know that money does not grow on trees."

      http://www.malaysiandefence.com/two-sub-fleet/

      Hapus
    4. Yang penting harus ada program perpanjangan lifetime utk scorpene dan jadwalnya harus diskenariokan sempurna... misal selama 20 thn kedepan hanya 2 kasel yg bertugas artinya jika salah satu kasel overhaul (umumnya setahun dua tahun) artinya kasel satunya harus mengcover area laut sendirian. Ini harus dipikirkan juga. Pengadaan MPA dgn fungsi ASW bisa jadi membantu tugas kasel agar lebih ringan.

      Bila tahun ini Malaysia jadi alokasikan budgetnya untuk program MPA dan ASW (estimasi penerimaan pesawatnya 2 thn kedepan) maka itu adalah keputusan yg tepat.

      Hapus
    5. pertama sekali malaysia sudah ada kapal selam.... yang utama sekarang memantapkan kapal permukaannya dulu itu yang utama... ada 10 kapal selam pun jika kapal permukaan kurang tak guna juga untuk melaksanakan kawalan maritim perairan malaysia...

      Hapus
    6. Mirul tertidur lah tuh Wkwkwk

      Hapus
    7. lamanya... salam bina bot bawah water with my children

      Hapus
    8. walaupun perancangan TLDM solid, tp ane sedikit kecewa kerna akuisisi sub yg no. 3 dan no. 4 adalah 20 tahun ke depan..so lama banget tuch..

      Harap ane masih bernyawa saat itu..

      Hapus
    9. Pak cik JP,
      Kalau ekonomi membaik, bukan mustahil dipercepat kan?

      Apapun masih mungkin terjadi dalam kurun waktu selama itu.

      Hapus
    10. masuk akal juga, jika ekonomi membaik..dan bisa imbal dagangan dgn karet dan sawit seperti kasus su 35..selagi nga di boikot sawit kita pasti bisa lah..haha

      Hapus
    11. Malaysia dan Indonesia adalah 2 negara penghasil Sawit terbesar di dunia. Negara2 Eropa spt iri dgn sumber daya alam ini hingga melakukan kampanye hitam sawit asia karena mereka tahu majunya Asean salah satunya ditopang kuatnya demand sawit dari sini.

      Pembatasan sawit jelas merupakan pukulan besar bagi kedua negara.

      Hapus
  2. Congrats..

    2040 ?... lumayan lama juga. 22 thn dari sekarang ? Bagaimana yg current scorpene ? Apakah akan ada SLEP program untuk prolong servicenya ?
    Mengingat Kasel termasuk high risk ship seperti pesawat udara bila tidak dilakukan prolong service..

    Mudah2an bisa lebih cepat dari itu akuisisinya.

    BalasHapus
  3. 2040...? Waah, bisa beli di pt.pal nanti nih 😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malaysia tak nak beli submarine binaan PT PAL soalnya submarine binaan PT PAL tak canggihlah bro,submarine binaan PT PAL tak boleh ngapung terus cem yg kuning2 yg sering ngambang di kali itu lho bro Wkwkwk

      Hapus
    2. nga ada salahnya TLDM beli sub ke PT PAL..tp persoalannya adakah PT PAL sudah mampu untuk produsen submarine yg berteknologi sangat tinggi..

      Hapus
    3. Untuk saat ini, bisa buat sub sudah alhamdulillah pak cik.
      Teknologi jelas harus meningkat, kalau tak mau kehilangan pasar.
      Itu tantangan PT PAL kedepan.

      Hapus
  4. Admin sadis nih, berita gini dikeluarin juga.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan2 Adminnya dihacked Mat Rempit yah mas ? Kok tumben tega bener.... 😀😀😀

      Hapus
  5. 20 next year...,kalau economi tak merudum...kalau ada atalantuya again..,,kalau ada fee songlap minimum 150 juta dolar..,,koh kih

    BalasHapus
  6. 20 next year...,kalau economi tak merudum...kalau ada atalantuya again..,,kalau ada fee songlap minimum 150 juta dolar..,,koh kih

    BalasHapus
  7. Balasan
    1. Hahaha...nunggu 20 thn lg doanya selesai mas Wkwkwk

      Hapus
  8. 2040 kapal selam bentuknya Kayak apa ya? Jangan jangan bentuknya Kayak banana tapi Stealth keren juga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Stealth lha bro,canggih lg,boleh ngapung terus cem kuning2 di kali itu lho Wkwkwk

      Hapus
  9. harusnya admin buat tulisan tentang pt komodo indonesia.....pabrik senjata selain pindad.....pasti malaysie terlompat marah kih kih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...setuju bro,kl tajuk cem nih kita pun malu nak bacanya walaupun kita bkn warga malaysia Wkwkwk

      Hapus
  10. Baca tajuk nih buat aq terkejut batin,aq tadinya senang sangatlah malaysia ada keupayaan nak tambah 1 atau 2 submarine dalam inventorynya dalam 2 atau 3 tahun lg,ternyata mesti tunggu masa 20 thn lg baru boleh beli 2 submarine lg...kl nak tunggu 20 thn lg timor leste,somalia pun dah ade 5 submarine dalam inventorynya Wkwkwk...miris wae Wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. 20 tahun indonesia punya berapa submarine ya. xixixixixixixi. belum midgetnya. pt pal sama palindo kayaknya sudah bisa eksportuh 20 thn lagi. wowowwwww

      Hapus
    2. Fat khur,jgn gitu bro,indonesia tuh negara miskin yg tak boleh bina apa2 Wkwkwk

      Hapus
  11. Jwabannya gampang, malaysie tak de wang ..wakakakak
    Ekonomi lgi teruk, bujet ATM ciput di tambah partai oposisi menggila bila pasal bujet pertahanan.. wakakakak
    Nak jet baru Gagal..
    Nak ganti MPA Gagal..
    Beli sparepart tak de wang..
    Apalgi beli submarine yg harganye mahal gilakk .. wakakakakak
    Jom jual je sabah/ sarawak kat brunai ..wakakakakak

    BalasHapus
  12. la iya gimana lagi kami yang kamu tuduh negara miskin terpaksa upload belanja militer setiap hari.. selamat menikmati ya pakcik

    BalasHapus
  13. Menggerukan si najib nihh

    https://international.sindonews.com/read/1285415/40/jelang-pemilu-najib-bagi-rp22-triliun-untuk-warga-1519702491

    BalasHapus
  14. 2040 OMG....No comment lah...Mudah2 an blm kiamat..wkwkkwkwkkk

    BalasHapus
  15. 20 tahun lagi indonesia sudah buat kapal selam berbagai jenis. mungkin ada baiknya malaysia bisa beli dari indo. dan nanti indo akan memberikan TOT memasang sekrup.

    BalasHapus
  16. malaysie nak hinginkan kapal selam yang dapat tarik batu bara

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Excerpt from the article:

    "Report: Lack of funding hampering Malaysian military

    FMT Reporters | February 27, 2018

    Despite the focus of headlines in the Malaysian media on new acquisitions, Malaysia’s military modernisation still faces the problem of inadequate funding from the government.

    KUALA LUMPUR: Malaysia’s military modernisation continues to face the same old problem – a lack of funding.

    This was once again made clear, according to a report in The Diplomat, by the fact that Malaysia intended to get a third submarine between 2031 and 2035 and another between 2036 and 2040.

    The long timeline for buying these two submarines reflects the funding constraints."

    http://www.freemalaysiatoday.com/category/nation/2018/02/27/report-lack-of-funding-hampering-malaysian-military/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keburu mahathir cs koit dong nunggu thn 2038 Wkwkwk

      Hapus
  19. Tertangguh karna Malaysia mahu fokus dlm penambahan kaprang permukaan seperti program 15 to 5..masih lama timeline nya perolehan kasel seterusnya utk TLDM namun melalui berita ini kita tahu yg program 15 to 5 berjalan dgn lancar dan on track dgn keinginan TLDM memiliki 4 kasel di bawah program ini dimana 2 kasel akan menjaga perairan semenanjung Malaysia dan lg 2 kasel akan jaga perairan Sabah dan Sarawak (sudah dimiliki)...namun apa yg menarik bg sy adalah gak mustahil jika diwaktu itu nnt Indonesia melalui PT PAL sudah bisa membangunkan kasel dan jika TLDM beli kasel buatan Indonesia waktu itu bg sy ia amat bagus juga (maaf jika ada forumer Malaysia kurang setuju..hehe)..sy amat menyokong jika ASEAN ini menjadi blok seperti EU dimana bisa mengeksport dan mengimport alutsista antara satu sama lain..jd gak salah jika Malaysia beli alutsista buatan Indo..ayuh para seller..promot pesawat angkut sedang favorit ane cn235 :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eleh cakap banyak ko,alasan 15 to 5 Wkwkwk...gowind pertama sahaje pun berkhidmat thn 2019,itu ko kata on track Wkwkwk...di mana2 semua project berjalan di semua tentara baik itu tentara udara,laut maupun darat...ko tengok vietnam baru beli frigate rusia,kilo,vietnam pun beli tank T90MS,habis tuh vietnam nak tambah sukhoi,sebelumnya jg vietnam nak beli S300,philippines selepas beli FA-50 KAI,philippines pun beli 2 frigate Hanwha,sehabis tuh philippines pun nak beli 2 submarine,begitu jg thailand selepas beli jet Jas39 Gripen,thailand dah beli tank Oplot,Tank VN4 Nonrico cina,sebelumnya jg thailand dah beli frigate dari south korea,kalo malaysia apa yg dibeli,baru mula lancarkan merajalela tanpa weapon dan missile itu pun bising sangat sampe runtuh dunia,project MRCA sejak thn 2003 cuma bual besar dan banyak cakap,ko tengok negara2 ASEAN Cem thailand,philippines,myanmar,indonesia,vietnam always shopping terus Wkwkwk

      Di tahun 2019 indonesia dah berjayalah pak bina submarine ke 5 di kilang PT PAL sendiri,kl malaysia nak tambah submarine 20 thn lag berarti indonesia dah pun ada kepakaran bina submarine halimun pak Wkwkwk...bila malaysia 20 thn lg pun cuma ada kepakaran beli dan beli sampe kiamat,indonesia ada kepakaran bina submarine halimun buatan tempatan Wkwkwk...ngiris wae cem malay nih Wkwkwk

      Hapus
    2. Hai mat rempit..hehe..memang dr awal lg plan pembinaan lcs maharajalela kapal pertama akan beroperasi pd 2019..kamu boleh baca jika rajin bahawa mmg skrg program lcs maharajalela mmg on track dan alhamdulillah lebih baik lg ia lebih cpt drpd jadual asal..hehe..

      Mat rempit dr dulu bila berbicara seperti org gak pake akal..tp gak apa2..bg yg mengenali kamu mereka akan faham..rindu sama kamu la mat rempit..bila boleh mengopi berdua?

      Hapus
    3. Kenapa kamu masih marah dgn sy?masih terasa hati ke dgn troll sy dahulu?hehehe..maaf deh..

      Hapus
    4. Tentara kabur aka lihat saja @ miris waelah lihat malaysia yg cakap banyak Wkwkwk

      Hapus
    5. Bisa" malah malaysia beli kapal selam dari indonesia😂😂😂 secara indonesia sdh bnyk meengadopsi teknologi kasel dari turki, perancis, korea dan rusia. Tinggal malaysia siapkan milyaran dollar untuk beli kasel 😂😂😂

      Hapus
  20. Kalo tajuknya cem nih tampaknya malaysia angkut bakul sendiri Wkwkwk

    BalasHapus
  21. 20 tahun lagi..??? pada tahun itu Indonesia mungkin sudah bina kasel setara Soryu class milik jepang.. atau bahkan kasel nuklir kelas Yasen milik Rusia.. hhahahah.

    BalasHapus
  22. 20 tahun lagi..??? pada tahun itu Indonesia mungkin sudah bina kasel setara Soryu class milik jepang.. atau bahkan kasel nuklir kelas Yasen milik Rusia.. hhahahah.

    BalasHapus
  23. Berita ini hanya lelucon KL...


    LoL

    BalasHapus
  24. Hahahaha (copy paste from GEM ATHALIAH PASCO)

    BalasHapus
  25. hay malaysia cek ini .
    https://jakartagreater.com/uji-dinamis-rudal-petir-tahap-2/

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  28. Excerpts from the article:

    "February 27, 2018

    Report: Lack of funding hampering Malaysian military

    FMT Reporters

    KUALA LUMPUR: Malaysia’s military modernisation continues to face the same old problem – a lack of funding.

    This was once again made clear, according to a report in The Diplomat, by the fact that Malaysia intended to get a third submarine between 2031 and 2035 and another between 2036 and 2040.

    The long timeline for buying these two submarines reflects the funding constraints.

    The Diplomat report noted that there had long been a “yawning gap” between what Malaysian defence officials said the country required and what the government was willing to fund, even as the country confronted a series of growing challenges, including a dispute over territories in the South China Sea to which Malaysia claims right of ownership.

    Defence budget cuts in the past few years, it added, had only widened that gap further, making it difficult to even acquire basic capabilities, let alone submarines, given their cost and political sensitivities.

    It noted that there was a surge in defence spending last year, but that it still did not make up for previous cuts."


    http://www.freemalaysiatoday.com/category/nation/2018/02/27/report-lack-of-funding-hampering-malaysian-military/

    BalasHapus
  29. 20 tahun lg baru beli kapal baru ??? Keburu mati itu si mahatit sama hishamudin 😂😂😂

    BalasHapus